Cara Ternak Ayam Petelur dengan Benar dan Lengkap

Cara Ternak Ayam Petelur dengan Benar dan Lengkap
Cara beternak ayam petelur sangat komplek. Berawal dari persiapan kandang hingga proses pengafkiran perlu di pertimbangkan dan perhitungan yang sangat matang. Namun cara yang lumayan rumit itu akan dibalas dengan keuntungan yang setimpal.

Langkah untuk memulai ternak ayam petelur :

1. Persiapan kandang

Pada peternakan ayam petelur, kandang yang diperlukan ada 2. Yaitu :
  • Kandang untuk pullet atau DOC ayam petelur. Berbentuk postal atau litter.
  • Kandang untuk ayam yang siap bertelur. Yang berbentuk kandang baterai.
Dalam mempersiapkan kandang untuk pullet atau DOC itu sendiri. Perlu kandang yang memiliki karakteristik khusus. Karena DOC rawan terhadap kematian.

Kandang untuk DOC harus memiliki fungsi sebagai berikut, yaitu :
  • Dapat melindungi DOC dari iklim dan cuaca yang buruk
  • Dapat memberikan kenyamanan terhadap DOC
  • Memiliki temperatur suhu yang sesuai dengan kebutuhan DOC
  • Memiliki kelembaban yang juga sesuai untuk DOC
Suhu dan kelembaban DOC ayam petelur bisa dilihat dalam tabel dibawah ini.


Untuk melengkapi syarat diatas. Kontruksi kandang harus tertutup namun diberi ventilasi sebagai keluar masuknya udara. Terdapat tempat air dan tempat pakan yang cukup. Serta memiliki pemanas ruangan, bisa menggunakan lampu pijar ukuran 40 watt.

Ukuran pencahayaan bisa dilihat pada tabel berikut.


Sedangkan kandang untuk ayam yang siap bertelur ada beberapa bentuk. Bisa menggunakan umbaran ataupun bantuk baterai.

Tapi yang paling efektif adalah berbentuk baterai.

Bahan yang bisa digunakan untuk membuat kandang antara lain bambu dan juga kawat besi.
Bentuk kandang dibuat memanjang dan diberi sekat-sekat kecil. Satu sekat bisa ditempati 1 sampai 2 ekor ayam siap produksi.

Sedangkan ukuran yang ideal adalah :
  • Panjang 40 cm
  • Lebar 40 cm
  • Tinggi depang 37 cm
  • Tinggi belakan 30 cm
2. Persiapan pullet atau DOC

Pemilihan DOC yang tidak benar akan berimbas pada proses produksi telur yang kurang maksimal.

Cara memilih DOC ayam petelur yang berkualitas adalah dengan memilih DOC dari peternakan yang berkualitas dan memiliki sertifikat standard.

Karena pada umumnya DOC itu memiliki ciri-ciri yang sama. Baik dari peternakan abal-abal maupun dari balai peternakan yang berkualitas memiliki ciri-ciri yang hampir serupa.

Sedangkan ciri-cirinya secara detail dapat di lihat pada tabel berikut

Sumber : ayam sehat ayam produksi 2, 2002

Setelah pemilihan DOC selesai, selanjutnya adalah proses pemeliharaan DOC itu sendiri hingga sampai ayam siap produksi atau siap untuk bertelur.

Caranya DOC di pelihara dalam kandang postal. Pastikan kondisi kandang memenuhi standard.
Tempat pakan dan minum serta penghangat ruangan merupakan hal yang wajib.

Pemeliharaan ini dilakukan sampai DOC menjadi ayam petelur yang siap produksi. Lalu pindahkan ke dalam kandang baterai. Lamanya pemeliharaan adalah 15 minggu.

3. Pakan

Pakan ayam petelur juga tidak sembarangan. Mulai dari starter sampai afikran harus di perhatikan komposisi ransum pada setiap fasenya.

Pada fase starter, ransum ayam harus memiliki kandungan vitamin A, E dan K yang sangat tinggi. Karena pada saat ini diharapkan mampu membantu proses pembentukan sel-sel baru pada ayam.

Sedangkan pada fase grower dapat di gunakan ransum yang sedikit lebih rendah dari fase starter. Namun perlu di perhatikan, pada saat fase grower hingga layer. Jumlah lemak tidak boleh melebihi 5%, karena akan menyebabkan penurunan produksi telur.

Untuk lebih lengkapnya bisa dilihat pada tabel berikut

Sumber : ISA Nutrition Management Guide 2010

4. Perawatan atau kesehatan

Ayam petelur perlu dijaga kesehatannya. Karena jika tidak sudah pasti produksi ayam akan menurun.

Hindari juga pemindahan kandang yang tidak tepat dan berakibat stress pada ayam.
Pemindahan kandang yang ideal adalah 10 hari sebelum ayam memulai produksi telur.

Jika ayam terlanjur stress, berikan vitamin penghilang stress selama 4 hari secara berturut-turut.

Vaksinasi pada ayam juga sangat penting agar ayam tidak terjangkit penyakit yang bisa menyebabkan kerugian karena ayam mati atau tidak mampu berproduksi secara maksimal.

Cara vaksinasi bisa dilihat pada tabel berikut.
5. Masa panen sampai afkiran

Setelah ayam berumur 18 - 19 minggu. Ayam petelur sudah mampu memulai produksi telur dengan frekuensi rata-rata 2 kali dalam sehari. Ketika memasuki fase puncak yaitu antara umur 25 - 29 minggu. Ayam menghasilkan 3 butir per harinya.

Proses panen bisa di lakukan pada jam-jam berikut :
  • Pukul 10.00 - 11.00
  • Pukul 13.00 - 14.00
  • Pukul 15.00 - 16.00
Di lakukan dalam 3 fase karena dalam proses produksinya tidak terjadi pada waktu yang sama.

Ayam petelur sendiri sebenarnya mampu bertelur sampai umur 2 tahun. Namun idealnya setelah umur 1,5 tahun diganti dengan ayam yang masih muda dan memiliki produktivitas yang tinggi. Sedangkan afkiran bisa dijual ke warung makan atau warung soto.

0 Response to "Cara Ternak Ayam Petelur dengan Benar dan Lengkap"

Post a Comment